Contoh perusahaan yang menggunakan Hak Cipta
PT. Zena Nirmala Sentosa
PT.
Zena Nirmala Sentosa didirikan pada tahun 1992 di Jakarta. Kami bergerak di
bidang industri makanan dan suplemen yang memproduksi produk-produk kesehatan
berbahan alami. Salah satu produk kami adalah ekstrak kulit manggis Garcia.
Produk lainnya adalah Zena 600.
Dari
perusahaan berbasis home industry kami berkembang menjadi industri pangan
berskala pabrikan dengan operasi yang kontinyu. Kami memiliki pabrik dengan
mesin-mesin yang moderen yang dikelola secara profesional dan memenuhi
standar-standar yang berlaku.
Jaringan
distributor kami tersebar di seluruh Indonesia, mulai dari Sabang sampai
Merauke. Didalam upaya pengembangan produk kami bekerjasama dengan berbagai
peneliti di Indonesia.
Yang
di ciptakan ?
Garcia
Manggis
merupakan Ekstrak Kulit Manggis berkhasiat tinggi. Buah Manggis dikenal sangat
kaya dengan zat ajaib yang disebut xanthone, yang dapat mencegah berbagai
penyakit. Terdapatnya justru di kulit buahnya itu dan zat ini tak ditemukan di
buah-buahan lain. Karena itu, di kalangan medis dan farmasi, manggis dijuluki
queen of fruits alias ratu segala buah.
Selain itu, kulit
manggis juga banyak mengadung katekin, potasium, kalsium, fosfor, besi, vitamin
B1, vitamin B2, dan vitamin B6. Semua zat ini amat dibutuhkan tubuh.
Xanthone ditemukan
ilmuwan Jerman tahun 1855. Ia dikenal sebagai antioksidan tingkat tinggi dan
bahan aktif yang stabil dalam keadaan panas atau dingin, termasuk di dalam
tubuh manusia. Kulit manggis mengandung antioksidan 17.000-20.000 orac per 100
ounce. Padahal, bahan lain berkadar antioksidan tinggi, seperti wortel dan
jeruk, hanya 300 dan 2.400.
Orac adalah
singkatan dari oxygen radical absorbance capasity, yakni kemampuan antioksidan
menetralkan radikal bebas penyebab penyakit. Karena itu, xanthone mampu menjadi
pelindung sel pada proses oksidasi, penuaan, atau perusakan oleh radikal bebas.
Sifat antioksidannya melebihi vitamin E dan vitamin C.
PT Unilever Indonesia Tbk adalah perusahaan
Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari Unilever. Awalnya pada 5 Desember
1933, perusahaan ini bernama Lever Zeepfabrieken N.V dan diubah menjadi PT
Lever Brothers Indonesia pada 22 Juli 1980. Analisa Saham UNVR terbaru bisa
dilihat disini. Nama
PT Unilever Indonesia Tbk baru diresmikan pada 30 Juni 1990. Berdasarkan
Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan perusahaan yang beralamat di
Jl. BSD Boulevard Barat Green Office Park Kavling 3, BSD City, Tangerang
ini melingkupi bidang produksi, pemasaran dan distribusi barang-barang
konsumsi yang meliputi sabun, deterjen, margarin, makanan berinti susu, es
krim, produk–produk kosmetik, minuman dengan bahan pokok teh dan minuman sari
buah
Brand – brand yang
dimiliki oleh Unilever Indonesia, diantaranya :
- Axe
Diluncurkan untuk pertama kalinya pada tahun 1983 di
Prancis dan hingga hari ini Axe dapat dengan mudah ditemui di lebih dari 60
negara, termasuk di Indonesia.
- Bango
Awalnya dilimiliki oleh Tjoa Pit di wilayah
Jabotabek pada tahun 1928 dan di tahun 2001 Unilever mengakuisisi merek dan
usaha ini, dan sejak itu pertumbuhannya demikian menjanjikan.
- Best Foods
Brand ini merupakan mayonnaise yang diproduksi oleh
perusahaan Unilever dan telah diedarkan juga di Indonesia oleh Unilever
Indonesia
- Buavita
Buavita yang telah hadir di Indonesia sejak tahun
1971 merupakan minuman sari buah dalam kemasan.
- Citra
Produk pelembab dari Unilever yang terbuat dari
bahan-bahan alami eksotis khas Asia yang telah dipercaya turun-temurun seperti
Mangir, Bengkoang, Beras Jepang, Royal Jelly Korea, Bubuk Mutiara Cina, Goji
Berry, Teh Hijau Jepang, Wakame dan Bunga Anggrek Korea.
- Clear
Salah satu brand shampoo dari Unilever yang
diluncurkan pada tahun 1975.
- Closeup
Produk pasta gigi dari Unilever yang dapat ditemui
diberbagi negara termasuk di Indonesia.
- Cornetto
Cornetto Cone pertama kali diproduksi pada tahun
1976 oleh produsen es krim Italia, Spica, yang berbasis di Naples. Pada tahun
yang sama Unilever membeli Spica.
- Domestos
Domestos merupakan produk rumah tangga yang
dikhusukan untuk membersihkan toilet dan porselen
- Dove
Dove, brand kecantikan untuk anda yang tediri dari
rangkaian Dove Deodorant dan Dove Damagetheraphy.
- Fair and Lovely
Fair & Lovely lahir pertama kali pada tahun 1975
di Mumbai dan mulai hadir di Indonesia dari tahun 2011.
- HijabFresh
Hijab Fresh merupakan produk pelembab khusus
perempuan berhijab yang terdiri dari empat varian, yaitu matcha leaf, mint
extract, cucumber, dan pomegranate
- Koreaglow
Terdiri dari tiga varian, Fresh Glow dengan Yuzu,
Soft Glow dengan Camellia, dan Bright Glow dengan Goat’s Milk & Rice Bran.
- Jawara
Jawara adalah produk yang diutamakan untuk menjadi
pelengkap aneka jenis makanan dan dapat dijumpai dalam kemasan botol, sachet,
sachet multipack, hingga kemasan pouch.
- Lifebuoy
Mulai diperkenalkan pada tahun 1894 dan hingga
sekarang, Lifebuoy dapat dijumpai dalam bentuk sabun batangan, cairan pencuci
tangan, gel pencuci cair, serta shampo.
- Lipton
Lipton adalah merek teh terdiri daro Lipton Pyramid
dan Lipton Cold Brew.
- Lux
Produk kecantikan yang berfokus di perawatan kulit
dan telah diproduksi oleh Unilever sejak tahun 1925.
- Magnum
Produk es krim selanjutnya yang diluncurkan oleh
Unilever, hingga saat ini dapat dirasakan dengan empat varian rasa, Classic,
Almond, White Almond, dan Hazelnut Luxe
- Molto
Molto adalah brand pelembut dan pewangi pertama di
Indonesia oleh Unilever.
- Nameera
Nameera Aquatic Botanical menghadirkan rangkaian
produk skincare halal yang diproduksi menggunakan bahan natural.
- Pepsodent
Brand yang berfokus pada perawatan gigi dan gusi dan
menghadirkan produk-produk seperti sikat gigi, pasta gigi, mouthwash, serta
inovasi rangkaian Pepsodent Action 123 dan Sensitive Exper.
- Pond’s
Produk kecantikan yang diprodukis untuk pertama
kalinya sejak tahun 1846 dengan inovasi pertamanya, Conjugated Linoleic Acid (CLA) untuk anti penuaan dan VAO-B3
untuk mencerahkan kulit.
- Rexona
Produk perawatan tubuh dari Unilever yang melingkupi
produk Antibacterial dan produk Whitening.
- Pureit
Pureit, brand yang dikenal digunakan untuk
menjernihkan air dari bakteri berbahaya dengan membunuh virus dan memastikan
air yang benar-benar aman untuk diminum.
- Rinso
Telah dipasarkan sejak tahun 1918 dan mulai tahun
1970, produk dari Unilever ini telah dapat dijumpai di Indonesia.
- Royco
Royco hadir di Indonesia berupa beberapa varian,
yakni Royco Kaldu Ayam & Royco Kaldu Sapi, Royco Sup Krim, Royco Bumbu
Komplit
- Sariwangi
SariWangi merupakan merek lokal Indonesia yang
diperkenalkan pada tahun 1973 dalam format teh celup.
- Sunlight
Pada tahun 1980an, Sunlight diluncurkan dalam bentuk
cair yang menjadikannya sebagai produk cuci piring pertama di Indonesia dan
hingga hari ini telah terdiri dari 3 yaitu lime, lemon dan strawberry.
- Sunsilk
Sunsilk merupakan produk shampo dari Unilever dan
pertama kali diluncurkan di pasar Indonesia pada tahun 1952.
- Super Pell
Super Pell, pembersih lantai dengan formula Cif
Advanced Shine tersedia dalam enam pilihan, yakni Fresh Apple, Lemon Ginger,
Cherry Rose, Lavender, Gold dan, Love Blossom
- Surf
Merek Surf diluncurkan pada tahun 1959 dan sekarang
tersedia di Eropa, Amerika Latin, Asia dan Afrika dengan berbagai bentuk varian
seperti batangan, bubuk, cairan, tablet dan kapsul.
- Tresemme
Ditemukan oleh Edna L. Emme dan terinspirasi dari
salon untuk membantu setiap perempuan menciptakan gaya rambutnya sendiri.
- Vaseline
Vaseline ditemukan pada 1870 oleh Robert Chesebrough
yang digunakan untuk melembabkan dan memperbaiki kulit kering.
- Vixal
Vixal adalah cairan pembersih porselen pada toilet,
permukaan porselen, keramik, mosaik dan sejenisnya.
- Wall’s
Wall’s menawarkan produk-produk es krim, diantaranya
Paddle Pop, Feast, Populaire, Dung-Dung, Ice Cream Sandwich, Magnum, Cornetto,
dan Solero.
- Wipol
Wipol merupakan cairan karbol wangi yang dapat
membunuh kuman dan menghilangkan bau, tersedia dalam 2 varian aroma, Classic
Pine dan Lemon Pine, dalam kemasan botol dan refill.
- Zwitsal
Produk ini dikhususkan untuk perawatan bayi. Telah
diproduksi sejak tahun 1972 terdiri dari Zwitsal Natural, Zwitsal Classic,
Zwitsal Extra Care, dan Zwitsal Kids.
Contoh pelanggaran pada UU ITE dan hak cipta
Pelanggaran UU ITE
Pada 2010, vokalis band Nazriel Irham atau Ariel
tersangkut kasus pelanggaran UU ITE atas video pornografi yang melibatkan
dirinya sebagai pemeran. Isu video porno mirip dirinya bersama Luna Maya yang
saat itu menjadi kekasihnya, dan juga Cut Tari. Pada Selasa dini hari (22 Juni
2010) sekitar pukul 3 pagi Ariel mendatangi Mabes Polri, dan status Ariel
ditetatapkan sebagai tersangka. Ariel terancam pasal berlapis karena secara
sadar mendokumentasikan hubungan intim yang kemudian tersebar dan menjadi
tindakan asusila, dengan hukuman minimal 6 tahun penjara. Kepolisian tidak hanya
menjerat Ariel dengan Pasal 29 Jo Pasal 4 ayat (1) UU RI No.44 tahun 2008
tentang Pornografi Jo Pasal 56 ke-2 KUHP, Pasal 27 Ayat (1) Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2008 tentang Informasi Transaksi Elektronik atau ITE dan KUHP, tetapi
juga Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Atas vonis itu, ia
harus mendekam di penjara selama 3 tahun 6 bulan dan membayar denda sebesar Rp
250 juta.
Pelanggaran hak cipta
1.
Pelanggaran Hak Cipta Film Soekarno
Film Soekarno garapan sutradara Hanung
Bramantyo terancam ditarik dari peredaran setelah Pengadilan Niaga Jakarta
Pusat mengeluarkan penetapan sementara terkait adanya dugaan pelanggaran hak
cipta di film tersebut. Penetapan sementara ini diterbitkan setelah
Rachmawati Soekarnoputri, salah satu putri Bung Karno, melayangkan permohonan
ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.
Dalam penetapan sementara yang dikeluarkan pada Rabu
(11/12), pihak PT Tripar Multivision Plus, Raam Jethmal Punjabi, dan Hanung
Bramantyo diperintahkan segera menyerahkan master serta skrip film Soekarno
kepada Rachmawati. Alasannya, terdapat pelanggaran hak cipta di film
tersebut. Multivision Plus, Raam Punjabi, serta Hanung juga diperintahkan
menghentikan, menyebarluaskan, ataupun mengumumkan hal-hal yang terkait dengan
film Soekarno khusus di adegan yang tercantum di skrip halaman 35.
Menurut penetapan sementara, adegan itu menampilkan
“…dan tangan polisi militer itu melayang ke pipi Sukarno beberapa kali. Saking
kerasnya Sukarno sampai terjatuh ke lantai” dan adegan “popor senapan sang
polisi sudah menghajar wajah Soekarno”. Permohonan penetapan sementara ini
didasarkan pada Peraturan Mahkamah Agung (Perma) Nomor 5 Tahun 2012. Beleid ini
khusus mengatur hak kekayaan intelektual, yakni hak cipta, desain industri,
merek, dan paten. Dalam ketentuan itu juga disebutkan bagi mereka yang
tidak menaati penetapan ini dapat dipidana dengan Pasal 216 KUHP. Pidana
penjara yang dinyatakan dalam pasal itu adalah paling lama 4 bulan 2 minggu,
sedangkan pidana denda paling banyak sebesar Rp9.000.000,-. Terkait hal
ini, pihak Hanung menolak berkomentar dan hanya mengatakan permasalahan
tersebut akan dijelaskan oleh kuasa hukum Multivision Plus.
Daftar
pustaka:
https://manggisgarcia.com/about
https://pintarsaham.id/profil-perusahaan-unilever-indonesia-unvr/
https://aktualitas.id/berita/2019/07/19/ini-kasus-uu-ite-paling-menyita-perhatian/
https://hukamnas.com/contoh-kasus-pelanggaran-hak-cipta-film
Komentar
Posting Komentar